Thorium

Copas berita lengkapnya:

Home / detikFinance / Detail

Kamis 04 Feb 2016, 17:13 WIB

Berbeda dengan Uranium, Thorium Tak Dapat Dikembangkan untuk Senjata Nuklir

Michael Agustinus - detikFinance

Jakarta - Selain uranium, sebenarnya ada jenis nuklir lain yang dapat dijadikan sumber energi, yaitu thorium. Berbeda dengan uranium, thorium tidak menghasilkan plutonium pada proses reaksi nuklirnya.

Alhasil, thorium tak dapat disalahgunakan untuk tujuan persenjataan, dan juga aman sebagai sumber energi.

"Ini tidak bisa dimanfaatkan sebagai senjata. Lebih aman," ujar Kepala BATAN, Djarot Sulistio Wisnubroto, dalam konferensi pers di Kantor BATAN, Jakarta, Kamis (4/2/2016).

Meski demikian, thorium tidak dapat berdiri sendiri sebagai bahan bakar. Thorium membutuhkan uranium 235 agar dapat dikonversi menjadi uranium 232 dan siap digunakan sebagai sumber energi. Maka pengembangan thorium mau tak mau harus lebih dulu dimulai dengan pengembangan uranium.

"Dalam roadmap BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional), yang pertama kita gunakan uranium baru setelah itu thorium. Thorium itu tidak bisa langsung dibakar. Thorium harus dibakar dengan uranium 235, kemudian thorium berubah menjadi uranium 232. Jadi thorium itu harus dijadikan uranium dulu," jelas Djarot

Pengembangan thorium untuk bahan bakar pembangkit listrik sebenarnya sudah dimulai di Amerika Serikat (AS) pada tahun 1965. AS memanfaatkan thorium dalam bentuk cair yang disebut Molten Salt Reactor (MSR). MSR telah beroperasi selama 20.000 jam (4 tahun) tanpa ada masalah.

Namun, program tersebut dihentikan oleh AS yang lebih memilih uranium karena reaksi fissinya dapat menghasilkan plutonium, yang dibutuhkan untuk pengembangan persenjataan berbahan baku nuklir.

Pemanfaatan thorium untuk energi masih membutuhkan waktu yang lama hingga beberapa dekade ke depan. Penelitian sudah dilakukan di berbagai negara, namun belum pernah ada negara yang secara penuh mengaplikasikan secara komersial.

"Masih butuh beberapa dekade sampai PLTN berbasis thorium dapat terwujud. "Butuh waktu untuk pengembangan thorium. Kita prioritaskan uranium, baru setelah itu thorium," pungkasnya.

Comments

Popular Posts